bayisehatonline

Home » » 8 MASALAH PADA PERSALINAN

8 MASALAH PADA PERSALINAN

Unknown | 23.48 | 0 komentar

MASALAH PADA PERSALINAN

Anda patut mengetahui beberapa masalah yg bisa terjadi menjelang persalinan, Proses persalinan dan Paska persalinan.

1. JANIN TERLILIT TALI PUSAR
Kondisi ini kerap membuat para calon ibu khawatir. Pasalnya ada penelitian yg mengatakan 25 % janin mengalami hal ini. Dan ada juga penelitian yang mengatakan sekitar 20% persalinan normal. Terdapat beberapa tali pusar yg tidak membahayakan janin sehingga harus dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi. Dengan pemeriksaan ini dapat dilihat pposisi lokasi lilitan tali. Beberapa kali lilitan terjadi dan bagaimana aliran darah di daerah lilitan tersebut bisa diketahui apakah lilitan tali pusar tersebut membahayakan janin atau tidak. Kondisi bayi yg terlilit tali pusar akan berpengaruh terhadap ibu dan sicabang bayi, salah satunya :
1.   gangguan proses persalinan normal, karena janin tidak turun ke
     rongga  panggul menuju jalan lahirnya
2.     Jika lilitan terlalu kuat membuat janin kekurangan oksigen 
     (hipoksia) dan akan membahayakan.

Maka apabila kondisi seperti diatas dan calon ibu ingin memutuskan persalinan normal, maka perlu pendampingan dari dokter yg terus memonitor  apakah dapat menyebabkan bahaya. Jika keadaan makin memburuk maka jalan satu-satunya adalah dengan operasi ceasar

2.  POSISI BAYI SUNGSANG
Bila bayi anda dengan posisi sunsang mintalah dokter  untuk mengembalikan posisi janin sebelum meminta anda untuk melakukan proses persalinan Caesar. Tindakan yang dapat anda lakukan agar bayi anda kembali ke posisi normal maka lakukan Knee-Chest atau posisi sujud- menungging (dada lutut)

JIKA posisi janin tetap susang  sampai akhir kehamilan, biasanya dokter  akan melakukan tindakan  External Cephalic Version (ECV) atau memutar janin. Tindakan ini dapat dilakukan bila:
·         ibu hamil tidak mengalami pendarahan pada vagina 
     dan plasenta  di dekat mulut rahim  
·         detak jantung bayi tidak normal  
·         hamil kembar 
·         pertumbuhan janin tidak normal 
·         air ketuban kurang

3.   BAYI LAHIR DENGAN SINDROMA 
     DOWN
Bayi lahir  dengan kondisi sindroma down atai sindroma Mongoloid terjadi karena kelainan  pembelahan sel di seluruh tubuh bayi yang disebut  non disjunction. Hal ini yang menghasilkan janin  yang saat ini masih berupa embrio dengna tiga copy  kromoson bukan 2 copy sebagaimana mestinya. Penyebabnya hal ini masih belum di ketahui samapai sekarang.

4.  BAYI LAHIR PREMATUR
Penyebab umumnya  terjadinya kelahiran premature adalah  Premature Rupture of Membrane (PROM). Ini terjadi karena selaput ketuban pecah dan air ketuban keluar sebelum waktunya lahir.

Beberapa ahli berpendapat bahwa  pemicunya adalah :
·         Infeksi vagina, Kadar  hormon estrogen  yang meningkat dalam keadaan hamil,
menyebabkan vagina memproduksi  lebih banyak glikogen yang mendukung
pertumbuhan jamur. Pencegahannya adalah menjaga kebersihan vagina
·         Infeksi saluran kemih. Gejalnya adalah merasa terbakar  ketika akan buang air kecil,
sakit di seputar panggul atai dibawah  puser, anyang-anyangan  atau sering  terasa  mau
buang air  kecil, urin bau dan berwarna keruh  serta terkadang ada darahnya. Pencegahan
dengan minum air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh
·         Listeria atau Listeriosis adalah  infeksi ini sering diabaikan, gejalanya mirip flu dengan                     
sedikit demam serta kadang diare . Selain kelahiran  premature  ,bayi bisa menderita
meningitis . Pencegahnya dengan menghindari  makanan yang mudah di hinggapi jamur  seperti keju lunak atau daging yang belum matang
·         Cairan amniotic yang terlalu banyak
·         Mulut rahim yang lemah
·         Bentuk rahim yang tidak normal mis: memiliki  kantong rahim ganda    tetapi satu mulut rahim
·         Hamil kembar
·         Stress selama fase  kehamilan Pencegahannya dengan melakukan relaksasi
·         Hamil di usia sudah tua

5. PLSENTA PREVIA
Plasenta previa dimana plasenta tumbuh di tempat yg salah. Seharusnya plasenta terbentuk di sepanjang  bagian atas rahim. Namun pada kasus ini  plasenta justru melekat atau menutupi serviks. Kondisi ini mengganggu proses persalinan karena plasenta  menutupi jalur  lahir janin dan sekita 0,5 % ibu hamil mengalami plasenta previa. Letak plasenta yang tidak pada tempatnya ini bisa diketahui sejak sebelum proses persalinan , Plasenta previa biasanya dapat terdeteksi  melalui  ultrasonografi.
·      Jika terdektisi tumbuh  di bawah rahim pada usia kehamilan lebih dari 
28 minggu, maka ibu hamil dinyatakan  positif mengalami plasenta
previa
·    Jika plasenta menghalangi jalan lahir maka diputuskan untuk persalinan Caesar.

TANDA – TANDA PLASENTA PREVIA
Tanda klinis  dari plasenta  previa  adalah  painless bleeding atau Pendarahan tanpa nyeri. Hal ini harus ditangani  cepat  dan tepat karena berakibat fatal bagi ibu dan janin. Penyebabnya masih belum diketahui.
Terdapat beberapa resiko terjadinya plasenta previa yakni
1.   pernah melakukan kuretase dan operasi Caesar di kehamila  sebelumnya,
2.   kehamilan kembar.
3.   Memiliki endometrium, merokok
4.   Hamil dibawah usia 20 thn atau diatas 30 thn
5.   Memiliki riwayat plasenta previa pada kehamilan sebelumnya



6.  PRE EKLAMPSIA DAN POSTPARTUM 
     EKLAMPSIA

Pre eklampsia merupakan keadaan dimana tekanan darah meningkat dan terdapat protein dalam urin yang hanya bisa terjadi selama masa kehamilan. Ketika  Pre eklampsia  terjadi  di minggu-minggu akhir kehamilan, maka dokter dengan cepat mengambil tindakan mengeluarkan janin sebagai bentuk pertolongan  pada janin. Namun jika  Pre eklampsia terjadi di awal kehamilan maka pihak medis akan mengambil tindakan memperpanjang masa kehamilan sampai janin dianggap telah cukup kuat untuk dilahirkan dan keadaan ibu baik.
Pre eklampsia  masih bisa terjadi  setelah persalinan  dan risiko masih bisa terjadi setelah persalinan dan risiko masih tinggi samapai 4 minggu, setelahhnya bila keadaan pree eklamsia tidak ditangani dengan baik dikhawatirkan terjadi eklampsia dengan tanda klnis berupa kejang dan koma.
Terdapat beberapa gejala sebelum terjadi eklampsia atau impending ekclampsia yaitu
1.   Tekanan darah meningkat
2.   Sakit kepala
3.   Gangguan penglihatan
4.   Nyeri perut bagian atas (nyeri ulu hati)
5.   Pembekakan seluruh badan
6.   Nyeri otot dan sendi

Penyebab Pre eklampsia belum dapat dipastikan. Menuru dugaan para ahli adalah factor genetic , pola makan, defisiensi vitamin (misalnya vitamin A) atau penulakan system imun daru plasenta oleh tubuh ibu.
Baik eklampsia dan eklampsia penanganannya dilakukan oleh dokter dengan memberikan  obat-obatan seperti magnesium sulfatUntuk mencegah dan mengatasi kejang. Lalu suntikan  labelatol, nicardipine,nifedipine atau hidralazin untuk menurukan  tekanan darah.


7.    KETUBAN PECAH DINI
Ketuban  pecah ?  perkataan ini sering kita dengar , dan menyebabkan kepanikan calon ibu, lantaran sudah tahu bahwa pecahnya air ketuban merupakan  signal dari persalinan. Sebenarnya penanganan  ketuban pecah dini sangat tergantung pada kondisi ibu dan kehamilannya,  terma suk janin dan cairan ketuban.
·                Jika jumlah cairan ketuban masih cukup , maka dokter cenderung  menahan janin di rahim. Dan si calon ibu harus beristirahat  total dan mendapat penangan diberikan obat obat untuk mematangkan paru-paru janin dan antibioatik  untuk mencegah infeksi, umumnya hal ini  akan membuat selaput ketuban akan menutup sendiri dan cairan ketuban akan kembali dan  terus dibentuk
·     Jika cairan ketuban habis  sama sekali, dokter akan segera 
      mengeluarkan bayi lewat jalan operasi Caesar.

TIPS MENCEGAH KETUBAN PECAH
1.       Periksa kehamilan  secara teratur dan segera ke obgin jika merasa 
      ada yang tidak normal dengan  kehamilan atau di daerah kemaluan
2.      Bersihkan  daerah  kemaluan  dengan dari mulai dari depan  ke 
       belakang
3.      Jika mulur rahim cenderung  lemah segera hentikan melakukan 
       hubungan   sexsual
4.       Konsumsi vitamin C secara teratur terlebih saat suia kehamilan   
       lebih  dari   20 minggu


8.    BAYI LAHIR DENGAN BERAT BADAN   
      RANDAH (BBLR)
Proses kelahiran cenderun lancer tetapi kondisi bayi yang baru saja dilahirkan  tidak sempurna. Tak sedikit bayi yang dilaharikan dalam kondisi berat badan rendah.  UMUMNYA : terjadi lantaran usia kehamilan  yang belum cukup bulan atau bayi lahir tapi berat badan saat lahir lebih kecil ketimbang  pada saat didalam kandungan  (dismaturitas ).

FAKTOR PENYEBAB BERAT BADAN LAHIR RENDAH
1.   Adanya  gangguan  pertumbuhan janin  yang sering  disebabkan oleh  
2.   suplai makanan dari ibu  ke janin kurang
3.   kelainan plasenta
4.   infeksi  atau hipertensi

PENCEGAHAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
1.   Mengkonsumsi makanan yang dianjurkan dokter obgin
2.   Selalu menjaga kehamilan  berkembang  normal
3.   Sedangkan  penanganan  bayi lahir dengan berat badan rendah
4.   adalah memantau asupan gizi yg masuk kedalam tubuh  bayi.
Share this article :
 
TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG BAYISEHATONLINE Support : Creating Website |BAYISEHATONLINE |
Copyright © 2011. BAYI SEHAT ONLINE - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger